Sabtu, 03 Maret 2012

FLORA FAUNA 10

Jenis-jenis Tanaman Bunga Kantong Semar Sulawesi

Jenis-jenis tanaman bungan kantong semar (Nepenthes) ternyata didapati juga di Sulawesi. Pulau Sulawesi menjadi pulau dengan jenis spesies kantong semar terbanyak ketiga di Indonesia setelah Sumatera dan Kalimantan.
Di pulau sulawesi ini sedikitnya terdapat 9 spesies bunga kantong semar alami yang lima di antaranya merupakan tanaman endemik pulau ini. Sedangkan empat jenis lainnya, meskipun asli Sulawesi namun bisa ditemukan di pulau lainnya.
Berikut adalah daftar jenis tanaman bunga kantong semar (Nepenthes) yang merupakan tanaman endemik Sulawesi.
  1. Nepenthes eymae (endemik Sulawesi Tengah).
  2. Nepenthes glabrata (endemik Sulawesi Tengah).
  3. Nepenthes hamata (endemik Sulawesi)
  4. Nepenthes pitopangii (endemik Taman Nasional Lore Lindu)
  5. Nepenthes tomoriana (endemik Sulawesi)
Berikut merupakan daftar jenis tanaman bunga kantong semar (Nepenthes) asli Sulawesi namun dapat ditemukan di tempat lain (bukan endemik).
  1. Nepenthes gracilis. Terdapat di Brunei Darussalam, Indonesia (Kalimantan, Sulawesi, Sumatera); Malaysia (Semenanjung Malaysia, Sabah, Sarawak), Singapura, dan Thailand.
  2. Nepenthes maxima. Terdapat di Indonesia (Papua, Maluku, Sulawesi) dan Papua New Guinea.
  3. Nepenthes mirabilis. Terdapat di Australia, Brunei Darussalam, Kamboja, China, Indonesia (Papua, Kalimantan), Laos, Malaysia (Semenanjung Malaysia, Sabah, Sarawak); Papua New Guinea, Filipina; Thailand, dan Vietnam.
  4. Nepenthes tentaculata. Terdapat di Indonesia (Kalimantan, Sulawesi) dan Malaysia.
Berikut ini gambar (foto) kesembilan jenis (spesies) kantong semar alami yang asli pulau Sulawesi Indonesia.
Selain di Sulawesi tanaman bunga kantong semar tersebar di pulau Sumatera (37 jenis), Kalimantan (36 jenis), Papua (11 jenis), serta di pulau Maluku (4 spesies), dan Jawa (3 spesies). Selain di Indonesia, tanaman karnivora ini juga ditemukan dibeberapa negara lain seperti Australia, Brunei Darussalam, China, Filipina, India, Laos, Malaysia, Mikronesia, Myanmar, Madagaskar, Misool, Palau, Selaindia Baru, Singapura, Srilanka, dan Seychelles. Total spesies tanaman kantong semar mencapai lebih dari 129 jenis.
Sulawesi dan pulau-pulau lain di Indonesia menjadi pusat keanekaragaman spesies tanaman kantong semar. Dan kita harus bangga dengan itu. Semoga kebanggaan kita ini bisa kita wariskan kepada anak cucu kita kelak.

FLORA FAUNA 9

Kaktus


?Kaktus
Ferocactus pilosus
Klasifikasi ilmiah
Kerajaan: Plantae
Divisi: Magnoliophyta
Kelas: Magnoliopsida
Ordo: Caryophyllales
Famili: Cactaceae
Juss.
Marga
Lihat Taksonomi kaktus
Kaktus adalah nama yang diberikan untuk anggota tumbuhan berbunga famili Cactaceae.
Kaktus dapat tumbuh pada waktu yang lama tanpa air Kaktus biasa ditemukan di daerah-daerah yang kering (gurun) Kata jamak untuk kaktus adalah kakt. Kaktus memiliki akar yang panjang untuk mencari air dan memperlebar penyerapan air dalam tanah Air yang diserap kaktus disimpan dalam ruang di batangnya Kaktus juga memiliki daun yang berubah bentuk menjadi duri sehingga dapat mengurangi penguapan air lewat daun. Oleh sebab itu, kaktus dapat tumbuh pada waktu yang lama tanpa air

[sunting] Sejarah

Penemuan tentang kaktus dipercayai telah dimulai lama sebelum bangsa Eropa menemukan Dunia Baru. Namun, berbagai informasi mengenai tumbuhan tersebut hilang ketika terjadi penjajahan oleh Spanyol. Referensi pertama mengenai tanaman kaktus ditemukan pada abad ke-16 di dalam bab 16 dari buku Historia general y natural de las Indias (1535). Penulis buku tersebut, Hernandez de Oviedo y Valdez mendeskripsikan kaktus sebagai tanaman yang memiliki duri yang khas dan buah yang unik. Sebagian besar spesies kaktus berasal dari Amerika Utara, Selatan, dan Tengah. Genus kaktus pertama yang diimpor ke Eropa adalah Melocactus. Seorang botaniawan asal Swedia, Carl Linnaeus, memberikan nama kaktus yang diambil dari bahasa Yunani Κακτος kaktos. Dalam bahasa Yunani klasik, kata tersebut memiliki makna tanaman liar berduri.

[sunting] Habitat

Hanya seperempat dari keseluruhan total spesies kaktus yang hidup di daerah gurun.Sisanya hidup pada daerah semi-gurun, padang rumput kering, hutan meranggas, atau padang rumput. Umumnya, tumbuhan ini hidup di daerah beriklim tropis dan subtropis.

[sunting] Morfologi

Kaktus termasuk ke dalam golongan tanaman sukulen karena mampu menyimpan persediaan air di batangnya. Batang tanaman ini mampu menampung volume air yang besar dan memiliki bentuk yang bervariasi. Untuk dapat bertahan di daerah gurun yang gersang, kaktus memiliki metabolisme tertentu. Tumbuhan ini membuka stomatanya di malam hari ketika cuaca lebih dingin dibandingkan siang hari yang terik. Pada malam hari, kaktus juga mengambil CO2 dari lingkungan dan menyimpannya di vakuola untuk digunakan ketika fotosintesis berlangsung (terutama pada siang hari).Banyak spesies dari kaktus yang memiliki duri yang panjang serta tajam. Duri tersebut merupakan modifikasi dari daun dan dimanfaatkan sebagai proteksi terhadap herbivora. Bunga kaktus yang berfungsi dalam reproduksi tumbuh dari bagian ketiak atau areola dan melekat pada tumbuhan serta tidak memiliki tangkai bunga
Kaktus dengan duri yang panjang serta tajam.

[sunting] Hama dan penyakit

Penyakit yang umumnya menyerang kaktus disebabkan oleh bakteri dan cendawan Infeksi akibat bakteri dan cendawan dapat menyebar dengan cepat sehingga perlu dilakukan pembuangan bagian yang terinfeksi kemudian dilakukan pencangkokan. Hama yang sering menyerang kaktus adalah tungau (Tetranychus urticae) dan kutu yang menghisap cairan kaktus.Kerusakan bagian tertentu dari kaktus juga dapat disebabkan terbakarnya jaringan akibat sinar matahari. Apabila kaktus yang biasa diletakkan di tempat teduh secara tiba-tiba dipindahkan ke lokasi yang terkena sinar matahari secara langsung maka akan timbul perubahan warna menjadi putih atau coklat pada bagian yang terekspos oleh sinar matahari.

[sunting] Kegunaan kaktus bagi manusia

Berbagai jenis kaktus telah lama dimanfaatkan manusia sebagai sumber pangan, salah satunya adalah Opunta.i Spesies ini banyak dikultivasi untuk diambil buah dan batang mudanyaBuah Opuntia banyak diolah menjadi selai yang disebut queso de tunaSementara itu, batang muda Opuntia yang dikenal sebagai nopalitos akan dikuliti dan digoreng, dikukus, atau diolah menjadi acar dalam cuka asam-manis. Sekarang ini, Opuntia juga masih dimanfaatkan sebagai pakan ternak, kosmetik, dan obat-obatan Dulunya, spesies kaktus Carnegiea gigantean dimanfaatkan sebagai bahan dasar tepung untuk pembuatan roti. Namun tepung ini sudah tidak lagi dimanfaatkan karena masyarakat lebih menyukai tepung dari jagung.Bagian akar dari Echinocactus platycanthus juga diolah dalam cairan gula untuk dijadikan permenBagian akar berkayu ataupun pembuluh vaskular yang mengandung lignin dari kaktus juga dimanfaatkan sebagai bahan bangunan dan bahan bakar.[5]

[sunting] Konservasi kaktus

Dewasa ini, berbagai spesies kaktus terancam punah karena adanya perusakan habitat alaminya dan eksplorasi berlebihan yang dilakukan manusia. Dulunya, kaktus diimpor dalam jumlah besar ke Amerika Serikat, Eropa, Australia, dan Jepang karena termasuk komoditi yang menguntungkan Namun, perdagangan kaktus tersebut mulai dihentikan sebelum Perang Dunia II Saat ini, kaktus termasuk di dalam daftar Apendiks I dan II Convention on Internasional Trade in Endangered Species (CITES) yang memberikan proteksi kepada tanaman ini. CITES juga menggalakkan usaha propagasi buatan untuk melestarikan kaktus. Tanaman hasil propagasi atau perbanyakan buatan merupakan tanaman yang berasal dari biji, propagula, maupun stek yang ditanam pada lingkungan terkontrol. Beberapa negara juga melarang dengan keras perdagangan kaktus, terutama ke luar negeri Beberapa usaha konservasi kaktus pun telah dilakukan, di antaranya adalah pelestarian ex situ di dalam tanaman botani Hal.128-138

FLORA FAUNA 8

Mengapa daun berubah warna saat musim gugur?


face_00010Daun pepohonan dan tanaman-tanaman lain mengandung tiga pigmen utama yakni: karoten, antosianin, dan pigmen fotosintetik (klorofil), yang menangkap energi matahari untuk membuat makanan bagi tanaman. Sebagai pigmen yang paling melimpah, klorofil merupakan zat yang memberikan warna hijau bagi daun di musim semi dan musim panas.
Zat kimia lain pada daun, auksin, mengontrol sekelompok sel tertentu pada dasar masing-masing batang daun, yang disebut lapisan absisi. Selama musim pertumbuhan, auksin mencegah lapisan ini terbentuk sempurna dan memblokir tabung-tabung internal kecil yang menghubungkan masing-masing daun dengan bagian sistem sirkulasi lainnya pada pepohonan.
Akan tetapi, pada musim gugur, hari-hari yang lebih dingin dan lebih singkat memicu terhentinya produksi auksin, sehingga memungkinkan lapisan absisi tumbuh dan menghambat sirkulasi air, nutrien dan gula ke daun. Ketika ini terjadi, klorofil mengalami disintegrasi dengan cepat, sehingga membiarkan karoten menampakkan warnanya seperti warna kuning pada daun maple, pohon yang berdaun ringan (aspen), dan daun pohon birch. Sementara itu, antosianin memberikan warna oranye dan merah bagi pohon maple, pohon sumacs dan pohon ek. Jika sinar matahari kurang, antosianin tidak begitu aktif secara kimiawi dan daun lebih berwarna oranye atau kuning dibanding berwarna merah.

FLORA FAUNA 7

PENGERTIAN RAFLESIA ARNOLDI 
 Lenka, turis asal Ceko berusia sekitar 40 tahun, menangis sesenggukan pada akhir 2009 lalu di hutan lindung Bukit Daun, Kabupaten Kepahiang, Provinsi Bengkulu. Ia tidak mau berpisah dari bunga Rafflesia arnoldii, satu jenis puspa langka endemik Sumatera yang tumbuh di Bengkulu.

Sebelumnya, setelah kegirangan karena berhasil melihat langsung raflesia, dengan penuh keyakinan Lenka mendekatkan kepalanya ke lubang bunga yang tengah mekar. Hidungnya menempel ke pinggir lubang, dan Lenka pun menghirup dalam-dalam aroma yang menguar dari dalam lubang bunga berdiameter 20 sentimeter di bagian tengah lima kelopak bunga langka yang saat mekar berdiameter 80 sentimeter itu.

Tidak terjadi apa-apa. Lenka tidak pingsan, apalagi keracunan. Kekaguman yang sama segera menular kepada turis mancanegara lain yang saat itu ikut melihat.

“Tindakan Lenka sekaligus mematahkan pemahaman tentang bunga raflesia selama ini,” tutur Burmansyah (37), anggota Tim Peduli Puspa Langka (TPPL) Bengkulu, saat menemani tim ekspedisi Jelajah Musi 2010 melihat bunga raflesia jenis arnoldii yang segera mekar di hutan lindung Bukit Daun, Kepahiang, Selasa (16/2/10).

Selama ini, ujar Burmansyah, masyarakat cenderung memahami bunga raflesia sebagai bunga bangkai. Pemahaman tersebut harus diluruskan.

Semangat Lenka yang melihat raflesia mekar itu segera menular kepada kami saat memasuki hutan lindung Bukit Daun. Pacet, binatang pengisap darah yang kerap menempel di kaki atau tangan, tidak menghalangi perjalanan ke lokasi bunga langka nan indah itu.

Lokasinya di lereng dengan kemiringan sekitar 60 derajat, persis di atas salah satu mata air yang mengalirkan air ke Sungai Ketapang. Sungai ini bermuara di Sungai Musi di daerah Kepahiang.

Hutan yang merupakan habitat tumbuhnya raflesia yang ditemukan TPPL terletak lima kilometer dari pusat Desa Tebat Monok, Kepahiang. Perjalanan dilanjutkan dengan berjalan kaki 250 meter ke salah satu tempat bunga ditemukan di dalam hutan itu.

Baru berjalan sejauh 150 meter ke dalam hutan, Burmansyah tiba-tiba berhenti. Tangannya menunjuk-nunjuk ke arah batang pohon yang menggelantung. “Itulah batang tanaman raflesia atau disebut juga liana,” ujarnya.
Mengikuti petunjuk Burmansyah, jika dalam perjalanan di hutan sudah ditemui liana, kita akan segera bertemu si eksotis Rafflesia arnoldii. Setelah berjalan di aliran mata air jernih, perjalanan berakhir di bagian hutan dengan kemiringan hampir 60 derajat. Tepat di bagian akar pohon, segumpal bunga warna oranye kemerahan tampak. “Ini bunga raflesia yang hampir mekar. Kami perkirakan akan mekar lima hari lagi,” ujar Holidin (42), anggota TPPL lainnya.

Raflesia tumbuh di batang menjalar yang menempel di tanah sebagai tempat tumbuhnya bunga. Di sepanjang batang yang menempel di tanah yang basah, tampak enam tonjolan kecil alias tunas-tunas kecil mirip kutil berwarna hitam kecoklatan, bakal raflesia. Di rebahan batang paling bawah terlihat bunga raflesia berdiameter 40 sentimeter yang hampir mekar, di bagian atas terlihat tonjolan-tonjolan calon bunga.

Menurut Holidin, bunga raflesia butuh waktu sembilan bulan untuk tumbuh dan mekar. Pertumbuhan diawali dengan munculnya tunas berbentuk tonjolan mirip kutil di batang. Tunas akan terus tumbuh membesar dalam bentuk bulat seperti kol, namun terselubungi kulit berwarna hitam. Setelah sembilan bulan, kulit akan terkelupas sehingga kelopak bunga yang berwarna merah akan terlihat. Menurut Holidin, bunga itu tidak mengisap serangga atau lalat. Bunga raflesia jenis arnoldii yang kami lihat akan mekar juga tidak menyebabkan keracunan.

Perbedaan makin jelas saat kami mampir ke lokasi pembudidayaan bunga bangkai dari jenis Amorphophallus titanium di Kampung 4 Mess, Desa Tebat Monok, Kepahiang, di belakang rumah adik Holidin, Zul Zum Dihamzah (40).

Di lokasi itu, tampak Amorphopallus titanium, salah satu jenis bunga bangkai, tumbuh. Amorphophallus adalah bunga bangkai yang tumbuh dari umbi.

Jumadi (22), anggota TPPL lainnya, mengatakan, Amorphophallus tumbuh tinggi hingga semeter lebih dan besar seperti lonceng terbalik. Bunga itu juga memiliki bonggol berbentuk seperti tugu di tengah- tengah kelopak bunga.

Setiap kali berbunga, Amorphophallus butuh waktu 22 hari mulai kuncup hingga mekar. Amorphophallus hanya tahan mekar satu hari. Pagi mekar dan sore hari layu. Amorphophallus juga menyiarkan bau busuk, namun lebih seperti bau bangkai yang bisa tercium dari jarak 100 meter.

Referensi lain dari Pusat Informasi Kompas (PIK) menyebutkan, Amorphophallus titanium adalah bunga bangkai yang pertama kali ditemukan tahun 1878 di Kepahiang, Bengkulu, oleh Odoardo Beccari, botanis Italia.

Sementara Rafflesia arnoldii ditemukan oleh Thomas Stanford Raffles, Gubernur Bengkulu pada waktu itu, bersama kawannya, Dr Joseph Arnold. Keduanya menemukan bunga raflesia pada 20 Mei 1818 di Pulau Lebar, dekat Sungai Manna, Kabupaten Bengkulu Selatan.

Terkait dengan penyebarluasan pengetahuan tentang raflesia, TPPL yang terdiri atas empat orang kakak-beradik itu melakukan pengamatan dan pelestarian raflesia sejak tahun 2000. Secara otodidak, mereka mempelajari tempat tumbuh bunga, pertumbuhan bunga, dan liana atau batang raflesia itu sendiri.
Selama 10 tahun terus-menerus mengamati, mereka yakin raflesia adalah bunga yang tumbuh di batang berakar, bukan bunga parasit yang berkembang dari spora. Bunga raflesia muncul dari liana yang rebah di tanah dan dari liana muncul tunas bunga raflesia.

Jumadi mengatakan, raflesia juga hanya tumbuh di satu jenis liana, yaitu liana dengan daging batang berwarna putih dan berdaun dengan lebar tidak lebih dari tujuh sentimeter. “Ada macam-macam liana, namun hanya pada liana jenis itu raflesia tumbuh,” ujar Jumadi.

TPPL memahami liana sebagai tanaman merambat yang tumbuh di dalam hutan hujan tropis lembab, bercurah hujan tinggi, gelap di bagian bawah kanopinya, dan hijau sepanjang tahun. Untuk bisa hidup, liana harus tumbuh dekat dengan air atau di tanah yang mengandung air.

Untuk membuktikan hipotesis dari pengamatan selama ini, sejak tahun 2009 TPPL mulai membudidayakan liana. Mereka menyetek batang liana. Raflesia adalah bunga yang tumbuh dengan akar, bukan tanaman parasit.

Pemahaman TPPL itu sangat berbeda dengan pemahaman para ahli yang ditemukan di PIK serta kajian di dalam buku The Ecology of Sumatra, The Ecology of Indonesia Series Volume I.

Anggota TPPL berusaha agar raflesia tidak diganggu tangan-tangan jahil. Padahal, sejak 1978 raflesia sudah dinyatakan nyaris punah dan harus dilindungi. Pemerintah melalui Keppres Nomor 4 Tahun 1993 sudah menetapkan raflesia sebagai puspa langka nasional. TPPL akan berupaya menjaga terus habitat bunga langka itu.

FLORA FAUNA 6

10 Ulat Bulu Paling Beracun

. Ulat bulu memang paling dihindari oleh manusia, selain beberapa jenis bisa membuat badangatal-gatal, juga menjadi hama bagi tanaman produksi. Ulat bulu mana saja yang masuk kategori berbahaya? Berikut daftarnya:


1. The SaddlebackCaterpillar
Ulat yang cantik, tapi hati-hati jika terkena racunnya bisa menimbulkan gejala pembengkakan, rasa mual dan ruam selamaberhari-hari. Ulat ini tergolong rakus dan memakan segala jenis tanaman. Terdapat di taman, pot bunga, kebun dll

2. The Cinnabar Moth Caterpillar
Tergolong ulat yang rakus,tetapi jika dia kehabisan bahan makanan maka yg terjadi adalah salingkanibalisme antara sesama ulat. 

Untuk mempertahankan hidup ulat inidibekali senjata racun yang cukup mematikan bagi mangsanya. Kalau tersentuhmanusia maka racun tersebut membuat kita gatal dan ruam sekujur tubuh

3. The Monarch Caterpillar
Penampilannya lucu, berwarna kuning bergaris hitamdan putih. Jika ulat ini sudah menetas, tidak terlihat secara kasat mata karena ukurannya begitu kecil. 

Ulat ini tumbuh sangat cepat, ia memiliki panjang rata-rata 2 inch (sekitar 5 cm). Jika sudah menjadi kupu-kupu, MonarchCaterpillar sangat cantik dan indah

4. The Gypsy Moth Caterpillar
Ciri khas dari jenis ulat ini adalah memilikibulu yang banyak di kepalanya, dan uniknya di badan ulat tersebut hanya sedikitditumbuhi rambut. Rambut tersebut dapat menyebabkan nyeri dan dermatitis bagiorang yang bersentuhan. 

Mereka sangat menyukai beberapa jenis daun yaitu mapple,pohon elm dan ek. Ulat ini bisa juga menyebabkan pohon menjadi mati

5. The Bag Shelter Caterpillar
Diantara semua jenis ulat lainnya, ulat inisangat beracun dan berbahaya ,bisa mengakibatkan kematian pada manusia. Gejalaawal sesak napas dan ruam disekujur tubuh. Ulat ini memakan daun, dan keluarpada malam hari.

 6. The Puss Caterpillar
Ulat paling beracun di Amerika Utara adalahSlug Caterpillar Puss atau Woolly. Jangan tertipu oleh penampilan bola berbuluyang kapas karena akan melepaskan asam pada apa pun yang menyentuh dan saratdengan duri beracun di seluruh tubuhnya. Gejala dari sengatan bisa bertahanbeberapa hari dan termasuk sakit kepala, mual dan muntah. Terdapat di pohonjeruk, elm dan ek.

7. The Stinging Rose Caterpillar
Panjangnya kurang dari satu inci. Spesies ini memiliki bulu-bulu berduri dengan kelenjar racun. Bila menyentuh bulu berduri tersebut, maka racunnya langsung masuk tubuh dan menyebabkanruam kulit serta reaksi hipersensitif. Ulat ini dapat ditemukan padatanaman berkayu seperti dogwood, maple, oak, cherry, apel, poplar dan hickory.

 8. The Hickory Tussock Caterpillar
Racun dari ulat bulu jenis ini berlangsung ketika terjadi kontak dengan rambut atau duri dan menyebabkan ruamkulit atau hipersensitivitas. 

Hickory Tussock umumnya terlihat dari bulanJuni sampai September dan dapat ditemukan di Kanada bagian selatan atau Amerika Utara.

9. The Io Moth Caterpillar
Dua jenis racun yang dilepaskan dari punggungulat jenis ini mengakibatkan rasa terbakar danperadangan. Mereka memakan banyak pohon dan semak-semak termasuk willow, mapel,elm, oak, holly, aspen, belalang, ceri, pir dan sassafras. 

Spesies ini dapatditemukan di alam terbuka, padang rumput hutan dan ladang jagung dari Februarihingga September.

10. The Spinny Oak Slug Caterpillar
Ulat ini warnanya indah dan memiliki panjang kurang satuinch. Racun yang dikeluarkan oleh duri dapat menyebabkan reaksi yang parah.Ulat ini suka makan kurma, willow, abu, oak, hackberry dan kastanye bersamadengan pohon-pohon lain dan tanaman berkayu yang lebih kecil. 

Spesies ini dapatditemukan di hutan dari selatan Quebec untuk Maine dan selatan melaluiMissouri, Texas dan Florida.

FLORA FAUNA 5

Ulat Unik Berbulu Kucing

Ulat kucing atau Puss caterpillar adalah ulat yang paling beracun di Amerika Serikat. racun tersebut terdapat di duri yang tersembunyi di antara rambut-nya. ulat berbulu ini dapat ditemukan di negara-negara selatan bagian Amerika, mulai dari sebagian besar Texas utara ke Maryland dan Missouri. makan pada pohon peneduh seperti elm, oak, dan sycamore. Ukuran ulat ini bervariasi dari 1.2 in (32 mm) sampai 1,4 inci (36 mm).

Ulat ini memiliki rambut-rambut halus oleh karena itu disebut ulat kucing,karena bulu-bulunya menyerupai kucing persia. Ulat ini merupakan hewan beracun,jangan sekali-kali memegangnya dengan tangan kosong,beberapa jenis keracunan dapat ditimbulkan oleh ulat ini. antara lain pembengkakan, mati rasa, bercak merah pada kulit, mual, muntah, demam, sakit kepala, kejang otot, dan masih banyak gejala keracunan lainnya.






FLORA FAUNA 4

Inilah Ulat Bulu Pembunuh


Udara dingin pagi hari berhembus perlahammengurangi suhu badan yang sudah naik akibat penatnya saya berjalan 5 kilometer menaiki bukit dimana kebun tempat saya menanam ubi dan ketela berada. Saya sudah membayangkan segarnya kelapa muda yang berada disamping gubuk tempat beristirahat di kebun yang sering juga saya gunakan menginap untuk refreshing seandainya saya bosan dirumah.
Mendung mulai berarak bergayut menutupi sebagian sinar mentari...good...dalam hati saya berkata, tanpa sengaja mata saya melihat pohon alpukat yang tumbuh dipinggir jalan setapak menuju kebun. Mula -mula saya tidak begitu memperhatikan hingga ternampak kilatan mengkilat disekitar batang pohon alpukat tersebut....dengan rasa ingin tahu saya mendekati pohon alpukat itu. Tidak ada yang aneh, tetapi langkah saya tidak berhenti begitu saja, begitu berada 3 meter dari pohon baru saya mengerti apa yang menyebabkan kilatan tadi...disekitar kulit kayu alpukat bergerombol ulat bulu yang berjumlah ratusan mungkin, dan embun pagi yang menempel di bulu-bulunya tadi yang membiaskan cahaya matahari hingga menarik perhatian saya.
Dasar, namanya juga Mbahware...bukannya jijik atau geli, malah mendekat lagi mencoba meneliti ulat bulu yang bergerombol tersebut. Sayang sekali saya waktu itu tidak membawa alat photografi sama sekali, handphone pun saya tinggal di rumah, well mau apalagi....no dokumentasi...too bad....
Perlahan saya majukan badan dan kepala untuk melihat lebih dekat ulat-ulat bulu ini, ukuran ulat ini mungkin sekitar 4 cm hingga 5 cm dengan panjang bulu hingga 1cm , berwarna gelap coklat kehitaman dengan lingkar merah sedikit oranye dan bulu berwarna putih keperakan apalgi dengan tetes embun yang melekat dibulu-bulunya menambah menarik yang melihat. Saking tertariknya saya tanpa sengaja telapak tangan saya bersandar di kulit kayu alpukat sedang mata ini terus menatap pemandangan yang tersaji didepan mata....tiba-tiba "sring" saya terkejut karena telapak tangan dekat ibu jari bagian atas seperti teriris pisau dapur ( mungkin karena saya terlalu sering kena pisau dulu waktu masih menjadi seorang cook,jadi saya hapal betul rasanya). Dengan cepat saya meneliti telapak tangan saya apakah mengeluarkan darah atau mungkin benda apa yang telah melukai tangan saya, but there's nothing...!! rasa panas dan perih mulai seperti membakar telapak tangan, agaknya salah satu dari ulat ulat bulu tersebut terpisah dari gerombolannya dan menyempatkan diri berkenalan dengan saya dengan cara menempelkan beberapa bulunya ke kulit saya....
Memang rasanya tidak sepanas *ulat api ( setora nitens ) pohon palm atau kelapa sawit tetapi cukup membuat saya jengkel, bersegera saya ke gubuk untuk mencari tanaman kunyit buat menawarkan rasa nyeri dan panas sengatan ulat bulu tadi.....
* ulat api ( setora nitens )
Dalam hati saya bersyukur, untung baru ulat bulu pohon alpukat, andai saja yang menyengat saya tadi adalah Lonomia Obliqua mungkin saya sudah tergeletak tak berdaya.

FLORA FAUNA 3

5 Spesies Unik Flora dan Fauna Baru Di Dunia

Portalgue - Ilmu dan pengetahuan adalah pisau  yang mampu membedah beberapa misteri kehidupan di dunia,juga sebagai pintu dari sebuah keimanan. Ketekunan dan kesabaran, serta bekal keyakinan dalam menguak misteri kehidupan, yang terbukti dengan penemuan lima spesies baru berikut ini:
1. Lintah T-Rex
Tyrannobdella rex, atau “raja Lintah yang kejam” ini terdapat di sepanjang sungai Amazon wilayah negara Peru. Lintah ini memiliki tari sepanjang lebih dari lintah pada umumnya, karena itulah ia disebut sebagai T-rexnya  keluarga lintah. Ia menggunakan taringnya untuk menempel dijaringan  tubuh inangnya. Ia biasa  menancapkan taringnya di tubuh bagian mata, saluran kencing, anus, dan vagina, pada binatang mamalia.

T-Rex Leech (Sumber: Nationalgeographic)

2. Pancake Batfish
Ikan ini dinamakan pancake karena bentuknya yang datar menyerupai kue dadar/panekuk. Halieutichthys intermedius, adalah jenis ikan yang hanya hidup di teluk Meksiko, namun  keberadaannya sekarang tidak diketahui akibat teluk yang tercemar oleh tumpahan minyak pada tahun 2010.


Pancake Batfish (Sumber: Nationalgeographic)

3. Jamur Bawah Laut
Psathyrella aquatica, adalah jenis jamur yang mampu hidup di bawah permukaan air bersih, dan dingin, ditemukan di bawah perairan sungai Oregon, Amerika Serikat. Dan jenis ini merupakan jamur pertama yang diketahui tumbuh di bawah permukaan air.

Underwater Mushroom (Sumber: Nationalgeographic)

4. Kecoa salto (Jumping Cockroach)
Saltoblattella montistabularis, ditemukan di Afrika selatan, tepatnya di Taman Nasional Gunung Table. Penemuan kecoa jenis baru ini  memperlihatkan sepasang kaki yang digunakan untuk melakukan loncatan, dan sepasang antena yang membantu loncatanya stabil.

Jumping Cockroach (Sumber: Nationalgeographic)

5. Jamur Bercahaya
Mycenna luxaeterna, adalah jenis jamur yang hidup di hutan tropis Brazil. Jamur ini akan terlihat bercahaya ketika malam hari tiba, dan  merupakan sebuah sinar abadi yang dimilikinya.  ”Ketika malam hari tiba, kita hanya melihat ke  tanah selanjutnya terlihat bagai ribuan bintang yang ada dilangit”, ujar Desjardin. Seorang periset dari San Fransisco State University. (**)

Mycena Luxaeterna (Sumber: Nationalgeographic)

FLORA FAUNA 2

Raja-udang


?Raja-udang
Cekakak Senegal(Halcyon senegalensis)
Cekakak Senegal
(Halcyon senegalensis)
RAJA

UDANG


Raja-udang adalah nama umum bagi sejenis burung pemakan ikan dari suku Alcedinidae. (Sementara penulis, dengan mengikuti taksonomi baru yang dirintis Sibley-Ahlquist di tahun 1990an, memecah suku ini menjadi tiga suku: Alcedinidae, Halcyonidae, dan Cerylidae).
Di seluruh dunia, terdapat kurang lebih 90 spesies burung raja-udang. Pusat keragamannya adalah di daerah tropis di Afrika, Asia dan Australasia.

FLORA FAUNA 1


KANGURU

POHON

MANTEL

EMAS
Dendrolagus pulcherrimus

Golden-mantled Tree Kangaroo area.png
Kanguru-pohon Mantel-emas atau dalam nama ilmiahnya Dendrolagus pulcherrimus adalah sejenis kanguru-pohon yang hanya ditemukan di hutan pegunungan pulau Irian. Spesies ini memiliki rambut-rambut halus pendek berwarna coklat muda. Leher, pipi dan kakinya berwarna kekuningan. Sisi bawah perut berwarna lebih pucat dengan dua garis keemasan dipunggungnya. Ekor panjang dan tidak prehensil dengan lingkaran-lingkaran terang.
Penampilan Kanguru-pohon Mantel-emas serupa dengan Kanguru-pohon Hias. Perbedaannya adalah Kanguru-pohon Mantel-emas memiliki warna muka lebih terang atau merah-muda, pundak keemasan, telinga putih dan berukuran lebih kecil dari Kanguru-pohon Hias. Beberapa ahli menempatkan Kanguru-pohon Mantel-emas sebagai subspesies dari Kanguru-pohon Hias.
Kanguru-pohon Mantel-emas ditemukan pada tahun 1990 oleh Pavel German di Gunung Sapau, Pegunungan Torricelli di Papua New Guinea. Populasi lainnya ditemukan di daerah terpencil di Pegunungan Foja, provinsi Papua, Indonesia pada bulan Desember 2005. Spesies ini merupakan jenis mamalia besar baru untuk Indonesia.
Kanguru-pohon Mantel-emas merupakan salah satu jenis kanguru-pohon yang paling terancam kepunahan di antara semua kanguru-pohon. Spesies ini telah punah di sebagian besar daerah habitat aslinya.

RELIGI 10

5 RUKUN ISLAM

Rukun Islam pertama yaitu bersaksi bahwa tidak ada Tuhan selain Allah dan Muhammad adalah utusan Allah.
Asyhaadu alla ilaaha illallaahu wa asyhaadu anna muhammadar rasuulullaah. Artinya kita meyakini hanya Allah Tuhan yang wajib kita patuhi perintah dan larangannya. Jika ada perintah dan larangan dari selain Allah, misalnya manusia, yang bertentangan dengan perintah dan larangan Allah, maka Allah yang harus kita patuhi. Ada pun Muhammad adalah utusan Allah yang menjelaskan ajaran Islam. Untuk mengetahui ajaran Islam yang benar, kita berkewajiban mempelajari dan mengikuti ajaran Nabi Muhammad.
Konsekwensi dari 2 kalimat syahadat adalah kita harus mempelajari dan memahami Al Qur’an dan Hadits yang sahih (minimal Kutuubus sittah: Bukhari, Muslim, Abu Daud, Tirmidzi, An Nasaa’i, dan Ibnu Majah) dan mengamalkannya.

Rukun Islam kedua adalah shalat 5 waktu, yaitu: Subuh 2 rakaat, Dzuhur dan Ashar 4 raka’at, Maghrib 3 rakaat, dan Isya 4 raka’at. Shalat adalah tiang agama barang siapa meninggalkannya berarti merusak agamanya.

Rukun Islam ketiga adalah puasa di Bulan Ramadhan.
Yaitu menahan diri dari makan, minum, hubungan seks, bertengkar, marah, dan segala perbuatan negatif lainnya dari subuh hingga maghrib.

Rukun Islam keempat adalah membayar zakat bagi para muzakki (orang yang wajib pajak/mampu).
Ada pun orang yang mustahiq (berhak menerima zakat seperti fakir, miskin, amil, mualaf, orang budak, berhutang, Sabilillah, dan ibnu Sabil) berhak menerima zakat. Zakat merupakan hak orang miskin agar harta tidak hanya beredar di antara orang kaya saja.

Rukun Islam yang kelima adalah berhaji ke Mekkah jika mampu.
Mampu di sini dalam arti mampu secara fisik dan juga secara keuangan. Sebelum berhaji, hutang yang jatuh tempo harus dibayar dan keluarga yang ditinggalkan harus diberi bekal yang cukup. Nabi berkata barang siapa yang mati tapi tidak berhaji padahal dia mampu, maka dia mati dalam keadaan munafik.

RELIGI 9

Sunan Kalijaga atau Raden Said

200px-Sunan_kali_jagaSunan Kalijaga diperkirakan lahir pada tahun 1450 dengan nama Raden Said. Dia adalah putra adipati Tuban yang bernama Tumenggung Wilatikta atau Raden Sahur. Nama lain Sunan Kalijaga antara lain Lokajaya, Syekh Malaya, Pangeran Tuban, dan Raden Abdurrahman. Berdasarkan satu versi masyarakat Cirebon, nama Kalijaga berasal dari Desa Kalijaga di Cirebon. Pada saat Sunan Kalijaga berdiam di sana, dia sering berendam di sungai (kali), atau jaga kali.
Dalam satu riwayat, Sunan Kalijaga disebutkan menikah dengan Dewi Saroh binti Maulana Ishak, dan mempunyai 3 putra: R. Umar Said (Sunan Muria), Dewi Rakayuh dan Dewi Sofiah.
Ketika wafat, beliau dimakamkan di Desa Kadilangu, dekat kota Demak (Bintara). Makam ini hingga sekarang masih ramai diziarahi orang.
Masa hidup Sunan Kalijaga diperkirakan mencapai lebih dari 100 tahun. Dengan demikian ia mengalami masa akhir kekuasaan Majapahit (berakhir 1478), Kesultanan Demak, Kesultanan Cirebon dan Banten, bahkan juga Kerajaan Padang  yang lahir pada 1546 serta awal kehadiran Kerajaan Mataram dibawah pimpinan Panembangan Senopati. Ia ikut pula merancang pembangunan Masjid Agung Cirebon dan Masjid Agung Demak. Tiang “tatal” (pecahan kayu) yang merupakan salah satu dari tiang utama masjid adalah kreasi Sunan Kalijaga.
Dalam dakwah, ia punya pola yang sama dengan mentor sekaligus sahabat dekatnya, Sunan Bonang. Paham keagamaannya cenderung “sufistik berbasis salaf ” -bukan sufi panteistik (pemujaan semata). Ia juga memilih kesenian dan kebudayaan sebagai sarana untuk berdakwah.
Ia sangat toleran pada budaya lokal. Ia berpendapat bahwa masyarakat akan menjauh jika diserang pendiriannya. Maka mereka harus didekati secara bertahap: mengikuti sambil mempengaruhi. Sunan Kalijaga berkeyakinan jika Islam sudah dipahami, dengan sendirinya kebiasaan lama hilang. Tidak mengherankan, ajaran Sunan Kalijaga terkesan sinkretis dalam mengenalkan Islam. Ia menggunakan seni ukir, wayang, gamelan, serta seni suara suluk sebagai sarana dakwah. Beberapa lagu suluk ciptaannya yang populer adalah Ilir-ilir dan Gundul-gundul Pacul. Dialah menggagas baju takwa, perayaan sekatenan, garebeg maulud, serta lakon carangan Layang Kalimasada dan Petruk Dadi Ratu (“Petruk Jadi Raja”). Lanskap pusat kota berupa kraton, alun-alun dengan dua beringin serta masjid diyakini pula dikonsep oleh Sunan Kalijaga.
Metode dakwah tersebut sangat efektif. Sebagian besar adipati di Jawa memeluk Islam melalui Sunan Kalijaga; di antaranya adalah adipati Pandanaran, Kartasura, kebumen, Banyumas, serta pajang.

RELIGI 8

Sunan Muria atau Raden Umar Said atau Raden Said

180px-Sunan_muriaSunan Muria dilahirkan dengan nama Raden Umar Said atau Raden Said.Beliau adalah putra Sunan Kalijaga dengan Dewi Saroh. Nama aslinya Raden Umar Said. Seperti ayahnya, dalam berdakwah beliau menggunakan cara halus, ibarat mengambil ikan tidak sampai mengeruhkan airnya. Itulah cara yang ditempuh untuk menyiarkan agama Islam di sekitar Gunung Muria. Tempat tinggal beliau di gunung Muria yang salah satu puncaknya bernama Colo. Letaknya di sebelah utara kota Kudus. Menurut Solichim Salam, sasaran dakwah beliau adalah para pedagang, nelayan, pelaut dan rakyat jelata. Beliaulah satu-satunya wali yang tetap mempertahankan kesenian gamelan dan wayang sebagai alat dakwah untuk menyampaikan Islam. Dan beliau pula yang menciptakan tembang Sinom dan Kinanti.
Bahwa Sunan Muria itu adalah Wali yang sakti, kuatfisiknya dapat dibuktikan dengan letak padepokannya yang terletak diatas gunung . Menurut pengalaman penulis jarak antara kaki undag-undagan atau tangga dari bawah bukit sampai kemakam Sunan Muria (tidak kurang dari750 M).
Bayangkanlah, jika Sunan Muria dan istrinya atau dengan muridnya setiap hari harus naik-turun, turun-naik guna menyebarkan agama Islam kepada penduduk setempat ,atau berdakwah kepada para nelayan dan pelaut serta para pedagang. Hal itu tidak dapat dilakukannya tanpa adanya fisik yang kuat. Soalnya menunggang kuda tidak mungkin dapat dilakukan untuk mencapai tempat tinggal Sunan Muria.Harus jalan kaki. Itu berarti Sunan Muria memiliki kesaktian tinggi, demikian pula murid-muridnya.
Bukti bahwa Sunan Muria adalah guru yang sakti mandraguna dapat ditemukan dalam kisah Perkawinan Sunan Muria dengan Dewi Roroyono. Dewi Roroyono adalah putri Sunan Ngerang, yaitu seorang ulama yang disegani masyarakat karena ketinggian ilmunya, tempat tinggalnya di Juana. Demikian saktinya Sunan Ngerang ini sehingga Sunan Muria dan Sunan Kudus sampai-sampai berguru kepada beliau.
Pada suatu hari Sunan Ngerang mengadakan syukuran atas usia Dewi Roroyono yang genap dua puluh tahun. Murid-murid diundang semua.Seperti : Sunan Muria, Sunan Kudus ,Adipati Pathak Warak, Kapa dan adiknya Gentiri .Tetangga dekat juga diundang, demikian pula sanak kadang yang dari jauh.
Setelah tamu berkumpul DewiRoroyono dan adiknya yaitu Dewi Roro Pujiwati keluar menghidangkan makanan dan minuman. Keduanya adalah dara-dara yang cantik rupawan.
Terutama Dewi Roroyono yang berusia dua puluh tahun, bagaikan bunga yang sedang mekar mekarnya.
Bagi Sunan Kudus dan Sunan Muria yang sudah berbekal ilmu agama dapat menahan pandangan matanya sehingga tidak terseret oleh godaan setan. Tapi seorang murid Sunan Ngerang yang lain yaitu Adipati Pathak Warak memandang Dewi Roroyono dengan mata tidak berkedip melihat kecantikan gadis itu. Sewaktu menjadi cantrik atau murid Sunan Ngerang, yaitu ketika Pathak Warak belum menjadi Adipati, Roroyono masih kecil, belum nampak benar kecantikannya yang mempersona, sekarang, gadis itu benar-benar membuat Adipati Pathak Warak tergila-gila. Sepasang matanya hampir melotot memandangi gadis itu terus menerus.
Karena dibakar api asmara yang menggelora, Pathak Warak tidak tahan lagi. Dia menggoda Roroyono dengan ucapan-ucapan yang tidak pantas. Lebih-lebih setelah lelaki itu bertindak kurang ajar. Tentu saja Roroyono merasa malu sekali, lebih-lebih ketika lelaki itu berlaku kurang ajar dengan memegangi bagian-bagian tubuhnya yang tak pantas disentuh. Si gadis naik pitam, nampan berisi minuman yang dibawanya sengaja ditumpahkan ke pakaian sang Adipati.
Pathak Warak menyumpah-nyumpah, hatinya marah sekali diperlakukan seperti itu. Apalagi dilihatnya para tamu menertawakan kekonyolannya itu, diapun semakin malu.
Hampir saja Roroyono ditamparnya kalau tidak ingat bahwa gadis itu adalah putri gurunya. Roroyono masuk ke dalam kamarnya, gadis itu menangis sejadi-jadinya karena dipermalukan oleh Pathak Warak. Malam hari tamu-tamu dari dekat sudah pulang ke tempatnya masingmasing.
Tamu dari jauh terpaksa menginap dirumah Sunan Ngerang, termasuk Pathak Warak dan Sunan Muria. Namun hingga lewat tengah malam Pathak Warak belum dapat memejamkan matanya. Pathak Warak kemudian bangkit dari tidurnya mengendap-endap ke kamar Roroyono. Gadis itu disiramnya sehingga tak sadarkan diri, kemudian melalui genteng Pathak Warak melorot turun dan membawa lari gadis itu melalui jendela. Dewi Roroyono dibawa lari ke Mandalika, wilayah Keling atau Kediri. Setelah Sunan Ngerang mengetahui bahwa putrinya di culik oleh Pathak Warak, maka beliau berikrar siapa saja yang berhasil membawa putrinya itu bila perempuan akan dijadikan saudara Dewi Roroyono. Tak ada yang menyatakan kesanggupannya. Karena semua orang telah maklum akan kehebatan dan kekejaman Pathak Warak. Hanya Sunan Muria yang bersedia memenuhi harapan Sunan Ngerang.
“Saya akan berusaha mengambil Diajeng Roroyono dari tangan Pathak Warak,” Kata Sunan Muria.
Tetapi, ditengah perjalanan Sunan Muria bertemu dengan Kapa dan Gentiri, adik seperguruan yang lebih dahulu pulang sebelum acara syukuran berakhir. Kedua orang itu merasa heran melihat Sunan Muria berlari cepat menuju arah daerah Keling.
“Mengapa Kakang tampak tergesa-gesa ?” tanya Kapa. Sunan Muria lalu menceritakan penculikan Dewi Roroyono yang dilakukan oleh Pathak Warak. Kapa dan Gentiri sangat menghormati Sunan Muria sebagai saudara seperguruan yang lebih tua.
Keduanya lantas menyatakan diri untuk membantu Sunan Muria merebut kembali Dewi Roroyono.
“Kakang sebaiknya pulang ke Padepokan Gunung Muria. Murid-murid Kakang sangat membutuhkan bimbingan. Biarlah kami yang berusaha merebut di Ajeng Roroyono kembali. Kalau berhasil Kakang tetap berhak mengawininya, kami hanya sekedar membantu.” Demikian kata Kapa.
“Aku masih sanggup merebutnya sendiri,” Ujar Sunan Muria.
“Itu benar, tapi membimbing orang memperdalam agama Islam juga lebih penting, percayalah pada kami. Kami pasti sanggup merebutnya kembali.” kata Kapa ngotot.
Sunan Muria akhirnya meluluskan permintaan adik seperguruannya itu. Rasanya tidak enak menolak seseorang yang hendak berbuat baik. Lagi pula ia harus menengok para santrinya di Padepokan Gunung Muria. Untuk merebut Dewi Roroyono dari tangan Pathak Warak, Kapa dan Gentiri ternyata meminta bantuan seorang Wiku Lodhang di pulau Sprapat yang dikenal sebagai tokoh sakti yang jarang tandingannya. Usaha mereka berhasil. Dewi Roroyono dikembalikan ke Ngerang. Hari berikutnya Sunan Muria hendak ke Ngerang.
Ingin mengetahui perkembangan usaha Kapa dan Gentiri. Ditengah jalan beliau bertemu dengan Adipati Pathak Warak.
“Hai Pathak Warak berhenti kau !”Bentak Sunan Muria.
Pathak Warak yang sedang naik kuda terpaksa berhenti karena Sunan Muria menghadang di depannya.
“Minggir ! Jangan menghalangi jalanku !” Hardik Pathak Warak.
“Boleh, asal kau kembalikan Dewi Roroyono !”
“Goblok! Roroyono sudah dibawa Kapa dan Gentiri !Kini aku hendak mengejar mereka!” Umpat Pathak Warak.
“Untuk apa kau mengejar mereka?”
“Merebutnya kembali!” jawab Pathak Warak dengan sengit .
“Kalau begitu langkahi dulu mayatku, Roroyono telah dijodohkan denganku !”Ujar Sunan Muria sambil pasang kuda -kuda.
Tampabasa-basi Pathak Warak melompat dari punggung kuda .Dia merangsak ke Arah Sunan Muria dengan jurus –jurus cakar harimau. Tapi dia bukan tandingan putra Sunan Kalijaga yang memiliki segudang kesaktian. Hanya dalam beberapa kali gebrakan ,Pathak Warak telah jatuh atau roboh ditanah dalam keadaan fatal. Seluruh kesaktiannya lenyap dan ia menjadi lumpuh tak mampu untuk bangkit berdiri apalagi berjalan. Sunan Muria kemudian meneruskan perjalanan ke Juana, kedatangannya disambut gembira oleh Sunan Ngerang. Karena Kapa dan Gentiri telah bercerita secara jujur bahwa mereka sendirilah yang memaksa mengambil alih tugas Sunan Muria mencari Roroyono, maka Sunan Ngerang pada akhirnya menjodohkan Dewi Roroyono dengan Sunan Muria.
Upacara pernikahanpun segera dilaksanakan. Kapa dan Gentiri yang berjasa besar itu diberi hadiah Tanah di desa Buntar. Dengan hadiah itu keduanya sudah menjadi orang kaya yang kehidupannya serba berkecukupan.
Sedang Sunan Muria segera memboyong istrinya ke Pedepokan Gunung Muria. Mereka hidup bahagia, karena merupakan pasangan yang ideal.
Tidak demikian halnya dengan Kapa dan Gentiri. Sewaktu membawa Dewi Roroyono dari Keling ke Ngerang agaknya mereka terlanjur terpesona oleh kecantikan wanita jelita itu.
Siang malam mereka tak dapat tidur.Wajah wanita itu senantiasa terbayang.Namun karena wanita itu sudah diperistri kakak seperguruannya mereka tak dapat berbuat apa-apalagi.
Hanya penyesalan yang menghujam didada. Mengapa dulu mereka buru –buru menawarkan jasa baiknya. Betapa enaknya Sunan Muria, tanpa bersusah payah sekarang nenikmati kebahagiaan bersama gadis yang mereka dambakan. Inilah hikmah ajaran agama agar lelaki diharuskan menahan pandangan matanya dan menjaga kehormatan mereka. (kemaluan).
Andaikata Kapa dan Gentiri tidak menatap terus kearah wajah dan tubuh Dewi Roroyono yang indah itu pasti mereka tidak akan terpesona, dan tidak terjerat oleh Iblis yang memasang perangkap pada pandangan mata.
Kini Kapa dan Gentiiri benar-benar telah dirasuki Iblis. Mereka bertekad hendak merebut Dewi Roroyono dari tangan Sunan Muria. Mereka telah sepakat untuk menjadikan wanita itu sebagai istri bersama secara bergiliran. Sungguh keji rencana mereka. Gentiri berangkat lebih dulu ke Gunung Muria. Namun ketika ia hendak melaksanakan niatnya dipergoki oleh murid-murid Sunan Muria, terjadilah pertempuran dasyart .Apalagi ketika Sunan Muria keluar menghadapi Gentiri, suasana menjadi semakin panas, akhirnya Gentiri tewas menemui ajalnya dipuncak Gunung Muria.
Kematian Gentiri cepat tersebar ke berbagai daerah. Tapi tidak membuat surut niat Kapa. Kapa cukup cerdik. Dia datang ke Gunung Muria secara diam-diam di malam hari.
Tak seorangpun yang mengetahuinya. Kebetulan pada saat itu Sunan Muria dan beberapa murid pilihannya sedang bepergian ke Demak Bintoro. Kapa menyirap murid-murid Sunan Muria yang berilmu rendah ………. yang ditugaskan menjaga Dewi Roroyono. Kemudian dengan mudahnya Kapa menculik dan membawa wanita impiannya itu ke Pulau Seprapat.
Pada saat yang sama, sepulangnya dari Demak Bintoro, Sunan Muria bermaksud mengadakan kunjungan kepada Wiku Lodhang. Datuk diPulau Seprapat .Ini biasa dilakukannya bersahabat dengan pemeluk agama lain bukanlah suatu dosa. Terlebih sang Wiku itu pernah menolongnya merebut Dewi Roroyono dari Pathak Warak.
Seperti ajaran Sunan Kalijaga yang mampu hidup berdampingan dengan pemeluk agama lain dalam suatu negeri. Lalu ditunjukkan akhlak Islam yang mulia dan agung.
Bukannya berdebat tentang perbedaan agama itu sendiri. Dengan menerapkan ajaran-ajaran akhlak yang mulia itu nyatanya banyak pemeluk agama lain yang pada akirnya tertarik dan masuk Islam secara suka rela.
Ternyata, kedatangan Kapa ke pulau Seprapat itu tidak di sambut baik oleh Wiku Lodhang Datuk.
“Memalukan ! benar-benar nista perbuatanmu itu ! Cepat kembalikan istri kakanda seperguruanmu sendiri itu !” hardik Wiku Lodhang Datuk dengan marah.
“Bapa guru ini bagaimana, bukankah aku ini muridmu ? Mengapa tidak kau bela ?” protes Kapa.
“Apa ? Membela perbuatan durjana ?” Bentak Wiku Lodhang Datuk.
“Sampai matipun aku takkan sudi membela kebejatan budi perkerti walau pelakunya Itu murid kusendiri!”
Perdebatan antara guru dan murid itu berlangsung lama.Tanpa mereka sadari Sunan Muria sudah sampai ditempat itu. Betapa terkejutnya Sunan Muria melihat istrinya sedang tergolek ditanah dalam keadaan terikat kaki dan tangannya. Sementara Kapa dilihatnya sedang adu mulut dengan gurunya yaitu Wiku Lodhang Datuk menjauh, melangkah menuju Dewi Roroyono untuk membebaskan dari belenggu yang dilakukan Kapa. Bersamaan dengan selesainya sang Wiku membuka tali yang mengikat tubuh Dewi Roroyono. Tiba-tiba terdengar jeritan keras dari mulut Kapa.
Ternyata, serangan dengan mengerahkan aji kesaktian yang dilakukan Kapa berbalik menghantam dirinya sendiri. Itulah ilmu yang dimiliki Sunan Muria. Mampu membalikkan serangan lawan. Karena Kapa mempergunakan aji pemungkas yaitu puncak kesaktian yang dimilikinya maka ilmu akhirnya merengut nyawa nya sendiri.
“Maafkan saya Tuan Wiku ….. “ ujar Sunan Muria agak menyesal.
“Tidak mengapa, sudah sepantasnya dia menerima hukuman ini. Menyesal aku telah memberikan ilmu kepadanya. Ternyata ilmu itu digunakan untuk jalan kejahatan,” Guman sang Wiku.
Dengan langkah gontai sang Wiku mengangkat jenazah muridnya. Bagaimanapun Kapa adalah muridnya, pantaslah kalau dia menguburkannya secara layak. Pada akhirnya Dewi Roroyono dan Sunan Muria kembali ke padepokan dan hidup berbahagia.

RELIGI 7

Sunan Gunung Jati atau Syarif Hidayatullah

180px-Sunan_gunung_jatiSunan Gunung Jati atau Syarif Hidayatullah, lahir sekitar 1450 M, namun ada juga yang mengatakan bahwa beliau lahir pada sekitar 1448 M. Sunan Gunung Jati adalah salah satu dari kelompok ulama besar di jawa bernama walisongo.
Sunan Gunung Jati bernama Syarif Hidayatullah, lahir sekitar tahun 1450. Ayah beliau adalah Syarif Abdullah bin Nur Alam bin Jamaluddin Akbar.
Jamaluddin Akbar adalah seorang Muballigh dan Musafir besar dari Gujarat, India yang sangat dikenal sebagai Syekh Maulana Akbar bagi kaum Sufi di tanah air. Syekh Maulana Akbar adalah putra Ahmad Jalal Syah putra Abdullah Khan putra Abdul Malik putra Alwi putra Syekh Muhammad Shahib Mirbath, ulama besar di Hadramaut, Yaman yang silsilahnya sampai kepada Rasulullah melalui cucu beliau Imam Husain.
Ibunda Sunan Gunung Jati adalah Nyai Rara Santang, seorang putri keturunan Kerajaan Sunda, anak dari Sri Baduga Maharaja, atau dikenal juga sebagai Prabu Siliwangi dari perkawinannya dengan Nyai Subang Larang . Makam dari Nyai Rara Santang bisa kita temui di dalam Klenteng di Pasar Bogor, berdekatan dengan pintu masuk Kebun Raya Bogor.
.Sunan Gunung Jati @ Syarif Hidayatullah Al-Khan bin
.Sayyid ‘Umadtuddin Abdullah Al-Khan bin
.Sayyid ‘Ali Nuruddin Al-Khan @ ‘Ali Nurul ‘Alam
.Sayyid Syaikh Jumadil Qubro @ Jamaluddin Akbar Al-Khan bin
.Sayyid Ahmad Shah Jalal @ Ahmad Jalaludin Al-Khan bin
.Sayyid Abdullah Al-’Azhomatu Khan bin
.Sayyid Amir ‘Abdul Malik Al-Muhajir (Nasrabad,India) bin
.Sayyid Alawi Ammil Faqih (Hadhramaut) bin
.Muhammad Shahib Mirbath (Hadhramaut)
.Sayyid Ali Kholi’ Qosim bin
.Sayyid Alawi Ats-Tsani bin
.Sayyid Muhammad Sohibus Saumi’ah bin
.Sayyid Alawi Awwal bin
.Sayyid Al-Imam ‘Ubaidillah bin
.Ahmad al-Muhajir bin
.Sayyid ‘Isa Naqib Ar-Rumi bin
.Sayyid Muhammad An-Naqib bin
.Sayyid Al-Imam Ali Uradhi bin
.Sayyidina Ja’far As-Sodiq bin
.Sayyidina Muhammad Al Baqir bin
.Sayyidina ‘Ali Zainal ‘Abidin bin
.Al-Imam Sayyidina Hussain
Al-Husain putera Ali bin Abu Tholib dan Fatimah Az-Zahro binti Muhammad SAW
Pertemuan Rara Santang dengan Syarif Abdullah cucu Syekh Mawlana Akbar masih diperselisihkan. Sebagian riwayat (lebih tepatnya mitos) menyebutkan bertemu pertama kali di Mesir, tapi analisis yang lebih kuat atas dasar perkembangan Islam di pesisir ketika itu, pertemuan mereka di tempat-tempat pengajian seperti yang di Majelis Syekh Qura, Karawang (tempat belajar Nyai Subang Larang ibunda dari Rara Santang) atau di Majelis Syekh Kahfi, Cirebon (tempat belajar Kiyan Santang kakanda dari Rara Santang).
Syarif Abdullah cucu Syekh Mawlana Akbar, sangat mungkin terlibat aktif membantu pengajian di majelis-majelis itu mengingat ayahanda dan kakek beliau datang ke Nusantara sengaja untuk menyokong perkembangan agama Islam yang telah dirintis oleh para pendahulu.
Pernikahan Rara Santang putri Prabu Siliwangi dan Nyai Subang Larang dengan Abdullah cucu Syekh Mawlana Akbar melahirkan seorang putra yang diberi nama Raden Syarif Hidayatullah.
Raden Syarif Hidayatullah mewarisi kecendrungan spiritual dari kakek buyutnya Syekh Mawlana Akbar sehingga ketika telah selesai belajar agama di pesantren Syekh Kahfi beliau meneruskan ke Timur Tengah. Tempat mana saja yang dikunjungi masih diperselisihkan, kecuali (mungkin) Mekkah dan Madinah karena ke 2 tempat itu wajib dikunjungi sebagai bagian dari ibadah haji untuk umat Islam.
Babad Cirebon menyebutkan ketika Pangeran Cakrabuwana membangun kota Cirebon dan tidak mempunyai pewaris, maka sepulang dari Timur Tengah Raden Syarif Hidayat mengambil peranan mambangun kota Cirebon dan menjadi pemimpin perkampungan Muslim yang baru dibentuk itu setelah Uwaknya wafat.
Memasuki usia dewasa sekitar diantara tahun 1470-1480, beliau menikahi adik dari Bupati Banten ketika itu bernama Nyai Kawunganten. Dari pernikahan ini beliau mendapatkan seorang putri yaitu Ratu Wulung Ayu dan Maulana Hasanuddin yang kelak menjadi Sultan Banten I.
Masa ini kurang banyak diteliti para sejarawan hingga tiba masa pendirian Kesultanan Demak tahun 1487 yang mana beliau memberikan andil karena sebagai anggota dari Dewan Muballigh yang sekarang kita kenal dengan nama Walisongo. Pada masa ini beliau berusia sekitar 37 tahun kurang lebih sama dengan usia Raden Patah yang baru diangkat menjadi Sultan Demak I bergelar Alam Akbar Al Fattah. Bila Syarif Hidayat keturunan Syekh Mawlana Akbar Gujarat dari pihak ayah, maka Raden Patah adalah keturunan beliau juga tapi dari pihak ibu yang lahir di Campa.
Dengan diangkatnya Raden Patah sebagai Sultan di Pulau Jawa bukan hanya di Demak, maka Cirebon menjadi semacam Negara Bagian bawahan vassal state dari kesultanan Demak, terbukti dengan tidak adanya riwayat tentang pelantikan Syarif Hidayatullah secara resmi sebagai Sultan Cirebon.
Hal ini sesuai dengan strategi yang telah digariskan Sunan Ampel, Ulama yang paling di-tua-kan di Dewan Muballigh, bahwa agama Islam akan disebarkan di P. Jawa dengan Kesultanan Demak sebagai pelopornya.
Setelah pendirian Kesultanan Demak antara tahun 1490 hingga 1518 adalah masa-masa paling sulit, baik bagi Syarif Hidayat dan Raden Patah karena proses Islamisasi secara damai mengalami gangguan internal dari kerajaan pakuan dan galuh (di Jawa Barat) dan majapahit (di Jawa Tengah dan Jawa Timur) dan gangguan external dari portugis yang telah mulai expansi di Asia Tenggara.
Tentang personaliti dari Syarif Hidayat yang banyak dilukiskan sebagai seorang Ulama kharismatik, dalam beberapa riwayat yang kuat, memiliki peranan penting dalam pengadilan Syekh Siti Jenar pada tahun 1508 di pelataran Masjid Demak. Ia ikut membimbing Ulama berperangai ganjil itu untuk menerima hukuman mati dengan lebih dulu melucuti ilmu kekebalan tubuhnya.
Eksekusi yang dilakukan Sunan Kalijaga akhirnya berjalan baik, dan dengan wafatnya Syekh Siti Jenar, maka salah satu duri dalam daging di Kesultana Demak telah tercabut.
Raja Pakuan di awal abad 16, seiring masuknya Portugis di Pasai dan Malaka, merasa mendapat sekutu untuk mengurangi pengaruh Syarif Hidayat yang telah berkembang di Cirebon dan Banten. Hanya Sunda Kelapa yang masih dalam kekuasaan Pakuan.
Di saat yang genting inilah Syarif Hidayat berperan dalam membimbing Pati Unus dalam pembentukan armada gabungan Kesultanan Banten, Demak, Cirebon di P. Jawa dengan misi utama mengusir Portugis dari wilayah Asia Tenggara. Terlebih dulu Syarif Hidayat menikahkan putrinya untuk menjadi istri Pati Unus yang ke 2 di tahun 1511.
Kegagalan expedisi jihad II Pati Unus yang sangat fatal di tahun 1521 memaksa Syarif Hidayat merombak Pimpinan Armada Gabungan yang masih tersisa dan mengangkat Tubagus Pasai (belakangan dikenal dengan nama Fatahillah),untuk menggantikan Pati Unus yang syahid di Malaka, sebagai Panglima berikutnya dan menyusun strategi baru untuk memancing Portugis bertempur di P. Jawa.
Sangat kebetulan karena Raja Pakuan telah resmi mengundang Armada Portugis datang ke Sunda Kelapa sebagai dukungan bagi kerajaan Pakuan yang sangat lemah di laut yang telah dijepit oleh Kesultanan Banten di Barat dan Kesultanan Cirebon di Timur.
Kedatangan armada Portugis sangat diharapkan dapat menjaga Sunda Kelapa dari kejatuhan berikutnya karena praktis Kerajaan Hindu Pakuan tidak memiliki lagi kota pelabuhan di P. Jawa setelah Banten dan Cirebon menjadi kerajaan-kerajaan Islam.
Tahun 1527 bulan Juni Armada Portugis datang dihantam serangan dahsyat dari Pasukan Islam yang telah bertahun-tahun ingin membalas dendam atas kegagalan expedisi Jihad di Malaka 1521.
Dengan ini jatuhlah Sunda Kelapa secara resmi ke dalam Kesultanan Banten-Cirebon dan di rubah nama menjadi Jayakarta dan Tubagus Pasai mendapat gelar Fatahillah.
Perebutan pengaruh antara Pakuan-Galuh dengan Cirebon-Banten segera bergeser kembali ke darat. Tetapi Pakuan dan Galuh yang telah kehilangan banyak wilayah menjadi sulit menjaga keteguhan moral para pembesarnya. Satu persatu dari para Pangeran, Putri Pakuan di banyak wilayah jatuh ke dalam pelukan agama Islam. Begitu pula sebagian Panglima Perangnya.
Satu hal yang sangat unik dari personaliti Syarif Hidayat adalah dalam riwayat jatuhnya Pakuan Pajajaran, ibu kota Kerajaan Sunda pada tahun 1568 hanya setahun sebelum beliau wafat dalam usia yang sangat sepuh hampir 120 tahun (1569). Diriwayatkan dalam perundingan terakhir dengan para Pembesar istana Pakuan, Syarif Hidayat memberikan 2 opsi.
Yang pertama Pembesar Istana Pakuan yang bersedia masuk Islam akan dijaga kedudukan dan martabatnya seperti gelar Pangeran, Putri atau Panglima dan dipersilakan tetap tinggal di keraton masing-masing. Yang ke dua adalah bagi yang tidak bersedia masuk Islam maka harus keluar dari keraton masing-masing dan keluar dari ibukota Pakuan untuk diberikan tempat di pedalaman Banten wilayah Cibeo sekarang.
Dalam perundingan terakhir yang sangat menentukan dari riwayat Pakuan ini, sebagian besar para Pangeran dan Putri-Putri Raja menerima opsi ke 1. Sedang Pasukan Kawal Istana dan Panglimanya (sebanyak 40 orang) yang merupakan Korps Elite dari Angkatan Darat Pakuan memilih opsi ke 2. Mereka inilah cikal bakal penduduk Baduy Dalam sekarang yang terus menjaga anggota pemukiman hanya sebanyak 40 keluarga karena keturunan dari 40 pengawal istana Pakuan. Anggota yang tidak terpilih harus pindah ke pemukiman Baduy Luar.
Yang menjadi perdebatan para ahli hingga kini adalah opsi ke 3 yang diminta Para Pendeta Sunda Wiwitan . Mereka menolak opsi pertama dan ke 2. Dengan kata lain mereka ingin tetap memeluk agama Sunda Wiwitan (aliran Hindu di wilayah Pakuan) tetapi tetap bermukim di dalam wilayah Istana Pakuan.
Sejarah membuktikan hingga penyelidikan yang dilakukan para Arkeolog asing ketika masa penjajahan Belanda, bahwa istana Pakuan dinyatakan hilang karena tidak ditemukan sisa-sisa reruntuhannya. Sebagian riwayat yang diyakini kaum Sufi menyatakan dengan kemampuan yang diberikan Allah karena doa seorang Ulama yang sudah sangat sepuh sangat mudah dikabulkan, Syarif Hidayat telah memindahkan istana Pakuan ke alam ghaib sehubungan dengan kerasnya penolakan Para Pendeta Sunda Wiwitan untuk tidak menerima Islam ataupun sekadar keluar dari wilayah Istana Pakuan.
Bagi para sejarawan beliau adalah peletak konsep Negara Islam modern ketika itu dengan bukti berkembangnya Kesultanan Banten sebagi negara maju dan makmur mencapai puncaknya 1650 hingga 1680 yang runtuh hanya karena pengkhianatan seorang anggota istana yang dikenal dengan nama Sultan Haji.
Dengan segala jasanya umat Islam di Jawa Barat memanggil beliau dengan nama lengkap Syekh Mawlana Syarif Hidayatullah Sunan Gunung Jati Rahimahullah.