Dua matahari di planet Kepler
Washington (ANTARA/Reuters) – Dua matahari terbenam ketika hari berakhir di planet Kepler-16b, kata para ilmuwan Kamis di jurnal Sains.
Dalam sebuah peristiwa yang mengingatkan
orang akan fiksi ilmiah, peneliti yang menggunakan pengamatan dari
pesawat antariksa Kepler NASA mendeteksi sebuah planet jauh yang
mengorbit dua bintang — pertama kali fenomena semacam itu dipastikan
keberadaannya.
“Ini sungguh-sungguh pengukuran
menakjubkan oleh Kepler,” kata Alan Boss dari Lembaga Sains Carnegie,
penyusun bersama laporan penelitian itu.
“Hal yang betul-betul menarik adalah ada sebuah planet di sana yang mengorbit kedua bintang ini,” katanya.
Bintang-bintang berpasangan — dua
matahari yang saling memutar — telah terlihat sebelumnya, dan para
astronom menduga ada planet yang mengitari mereka, namun observasi
Kepler itu merupakan konfirmasi pertama bagi kenyataan tersebut.
Gravitasi dua bintang, bahkan untuk
bintang-bintang relatif kecil seperti di pusat sistem perbintangan ini,
sangat berbeda dari gravitasi satu bintang, kata Boss melalui telefon.
Misi Kepler adalah menyelidiki wilayah
kita di galaksi Bima Sakti mengenai keberadaan planet-planet di “zona
bisa dihuni” yang tidak terlalu dekat atau jauh dari bintang-bintang
yang mereka orbit.
Pesawat antariksa tersebut melakukan hal
itu dengan menemukan bintang-bintang dengan cahaya meredup secara
berkala, yang berarti ada benda angkasa yang mengorbit — sebuah planet —
yang bergerak antara bintang itu dan instrumen Kepler. Ini dikenal
sebagai sebuah transit planet.
Yang mengejutkan adalah bintang-bintang
itu saling memudarkan satu sama lain ketika bintang yang satu
menghalangi yang lain. Gerhana ketiga menunjukkan bahwa sebuah planet
menjadi bagian dari sistem tersebut.
Karena kedua mataharinya lebih kecil dan
lebih dingin daripada matahari kita, planet Kepler-16b sangat dingin,
dengan suhu permukaan sekitar minus 73 hingga minus 101 derajat Celsius,
kata Pusat Astrofisika Harvard-Smithsonian dalam sebuah pernyataan.
Josh Carter dari lembaga itu adalah penyusun bersama penelitian
tersebut.
Kepler-16b adalah sebuah planet gas
besar dingin dengan ukuran serta massa yang sama dengan planet Yupiter,
yang mengorbit kedua mataharinya setiap 229 hari pada jarak 104,6 juta
kilometer. Jarak itu kira-kira sama dengan orbit Venus. Bumi mengorbit
matahari setiap 365 hari pada jarak sekitar 149,7 juta kilometer.
Planet yang baru terdeteksi ini berjarak
200 tahun cahaya dari Bumi dan diperkirakan tidak ada bentuk kehidupan
di sana. Satu tahun cahaya adalah jarak yang ditempuh cahaya dalam waktu
setahun, sekitar 10 trilyun kilometer.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar